Pada Rabu petang
minggu lalu di gereja katedral Ijen Malang diadakan konser paduan suara
kolaborasi antara Graciosso Sonora dari Malang dan Children Music Choir dari
Korea Selatan. Saya mendapat info dari grup alumnus SMA dan memutuskan untuk
hadir karena pada tahun ini dua teman SMA saya berhasil bergabung dengan
Graciosso Sonora, salah satu kelompok paduan suara dari Indonesia yang paling
sukses, yang membuat banyak teman-teman SMA kagum karena berbagai piala dan
penghargaan yang telah diraih. Jadi pada kesempatan ini saya ingin melihat
secara langsung bagaimana teman saya ini tampil bersama orang-orang hebat.
Konser dimulai pukul
19:30 dan saya duduk di bangku paling depan di deret kiri; tempat yang pas dan
lumayan sangat dekat dengan koor yang tampil. Semua acara dibagi menjadi dua
sesi dan GS tampil lebih dahulu. Teman saya Shandy yang sering dipanggil
Shandong tampil, sedangkan Beny menjadi panitia mengurusi tiket para
penonton. Ini kali pertama saya melihat secara langsung penampilan Graciosso
Sonora dalam konser dan malam itu mereka sungguh luar biasa, seperti yang
diceritakan orang-orang dan seperti yang saya lihat di YouTube. Ohya, saya juga
mendengar suara Shandong; tidak begitu mengetahui masuk golongan suara apa teman
ini namun saya pikir suara bass/baritone. Shandong memang hebat; dulu semasa
SMA ketika saya sudah bergabung paduan suara SMA ia belum memulai apa-apa dan
kini ia sudah jadi anggota GS, sedangkan saya tak tergabung kelompok paduan
suara apapun. Saya bangga akan teman ini, yang dulu adalah anggota tim sukses lomba
karya tulis antar SMA se-Jatim dan Bali.
Setelah penampilan
Graciosso Sonora, Children Choir giliran tampil. Mereka ini adalah segerombolan
anak-anak oriental yang menggemaskan seperti Triplets yang disukai para gadis
di Sosmed. Pada sesi pertama mereka mengenakan setelan jas mini berwarna putih,
sedangkan di sesi kedua mereka mengenakan pakaian khas Korea (seperti kimono).
Penampilan mereka sangat menggemaskan karena gerakan-gerakan dan tarian yang
dilakukan oleh beberapa anak, dan suara mereka, saya katakan glorious dan
heavenly. Saking merdunya, mereka tampak seperti malaikat-malaikat
kecil bernyanyi ria di depan
altar; mereka semua memesona para penonton yang hadir.
Saya senang bisa datang dengan untuk melihat konser yang luar biasa seperti itu. Melihat konser paduan suara semacam ini memberi semangat hidup lagi, terutama bagi saya yang saat ini sedang terpuruk karena progress skripsi yang tersendat dan kekhawatiran-kekhawatiran lainnya.