Sunday, August 28, 2016

0!

Pada siang hari ini saya terbangun, kira-kira pukul 15:00. Saya tidur lagi dan bangun satu jam kemudian, dan mendapati sesuatu yang mirip seperti kesedihan bercampur kegelisahan. Saya bertanya-tanya, mengapa perasaan semacam ini tiba-tiba datang.
Setelah mencoba menimbang-nimbang segala faktor, saya menyimpulkan bahwa: pertama, mungkin karena saya belum mendapat pekerjaan; kedua terasa jelas ini adalah kesepian karena sudah jarang lagi berkumpul dengan teman-teman; dan ketiga, mungkin karena ketidakpercayaan diri untuk melaksanakan tanggungjawab untuk keluarga saya.
Satu encouragement yang kerapkali saya andalkan adalah bahwa saya akan dapat melakukannya dengan bantuan dan berkat Tuhan. "Things will change, I will change. God bless me and I'll be able to handle every circumstance and bear any responsibility."
Itulah yang saya percaya selama ini.

Setelah tenggelam dalam kegundahan dan permenungan singkat ini, saya  keluar rumah. Hari sudah agak gelap dan halaman basah karena hujan. Terjadi suatu silentium seperti biasanya. Hujan menghentikan semua aktivitas, dan membawa keheningan.

Hmm, saya benar-benar 0!

Bagaimana Kabar Saya?

Segala urusan di kampus telah hampir selesai. Ini adalah saatnya mencari pekerjaan atau apalah orang menyebutnya. "Setelah lulus mau kerja apa?" Pertanyaan ini mungkin sama sensitifnya dengan "wisuda kapan?" atau "bagaimana skripsimu?"
Beberapa orang mungkin sedih apabila tidak memiliki jawaban yang melegakan untuk si penanya dan dirinya sendiri. Sayapun juga demikian.