Tuesday, April 25, 2017

TERPURUK MAKIN DALAM

Semalam sebenarnya ialah waktu yang sangat menyenangkan berkumpul dengan kawan-kawan. Biasanya setelah berkumpul saya kembali semangat lagi dan penuh inspirasi. Namun hari ini saya tiba-tiba merasa pesimis lagi. Rasanya seolah-olah ada belenggu hitam diatas kepala saya yang selalu ikut kemana saja saya pergi. Saya sungguh terpuruk dan tidak bersemangat lagi setelah gagal dan gagal lagi dalam setiap tes dalam melamar pekerjaan. Depresi ini sangat awet; saya tidak kunjung bisa keluar dari zona gelap ini. Pikiran seringkali berdebat sendiri. Keramaian dalam kepala kerapkali dipenuhi dengan suara-suara negatif yang membodoh-bodohkan, mengolok, dan mengumpat diri sendiri yang tak pernah pecus dalam hidup ini. 

Disamping keterpurukan ini, dalam hati saya selalu terpikir rumah; selalu ingin untuk pulang ke Blitar dan menjalani kehidupan yang sederhana (simple) disana. Saya mencoba melamar di perusahaan-perusahaan, namun kerapkali merasa tidak nyaman bekerja di lingkungan korporasi, di luar kota jauh dari rumah, berpakaian formal setiap hari, hidup dengan jadwal, dan tampil rapi namun pekerjaannya penuh tekanan sedangkan gajinya tidak begitu mencukupi. Lalu saya juga mencoba ke dunia pendidikan dengan menjadi guru les terlebih dahulu, namun rupanya kini saya lelah dan bosan melakukannya.

Now I'm confused since I feel that I am good at nothing!

Saya sebenarnya ingin sekali menjadi entrepreneur yang bebas berkreasi, menghasilkan uang yang cukup untuk kebutuhan keluarga dan bisa berderma, serta yang tak perlu menukarkan waktu dan tenaga untuk bekerja terus menerus. Saya sudah lama meninggalkan keluarga, kini saya ingin bekerja namun dekat dengan orangtua dan handai taulan saya. 

But how?

Saya masih belum memiliki ide untuk melangkah. Saya berencana untuk berubah dalam waktu dekat ini, keluar dari keterpurukan ini. I want to be a Phoenix rising from the ashes of the world! 

WHAT’S HAPPENING TO ME

Last night we gathered in Rendi’s house as he was going to leave the town in the next day (today). A great time we had there. Yet it might be the last chance to get together like that.


With Rendi leaving this city, it feels different since he has been my great partner in each of our struggle finding a job. Now I am supposed to carry on, but now I feel that I can hardly manage to get out of my depression. I don’t know why this kind of feeling binds me and makes me slumped more terribly. All I want to do is to go home now. Yes, going back to Blitar! But it is not the solution as I will find it more difficult to find a job there. I have no idea how I can get out of this shackle. I need to rise !