Friday, November 20, 2015
Satu Kawan yang Diusir
Perubahan
Mall di Blitar?
Melihat hal ini, reaksi saya boleh dikatakan negatif, karena dari dulu saya mendukung program "ramah wong cilik" dari walikota-walikota sebelumnya. Nah sekarang dengan adanya KFC, bukan tidak mungkin lama-lama akan dibangun mall. Perubahan tidak bisa dihindari.
Orang-orang Pergi
Pagi ini saya menghadiri pemakaman salah satu umat sepuh di lingkungan jemaat di kecamatan. Beliau adalah pak Suwadi, dulu pernah menjadi kepala sekolah SD saya. Meninggalnya pak Suwadi ini mengikuti beberapa kepergian para orang tua di lingkungan ini, termasuk nenek saya yang mendahului beliau beberapa bulan yang lalu.
Selama dua hari, semenjak siang kemarin saat bapak Suwadi pergi, para tetangganya guyub rukun membantu segala persiapan. Meskipun pak Suwadi berbeda agama, orang orang desa ini membantu semua hal hingga pemakaman tadi. Kata perwakilan desa, pak Suwadi orang yang ramah dan membaur serta tidak sombong meskipun status sosialnya tinggi. Maka orang -orangpun dengan ikhlas membantu dan meluangkan waktu mereka.
Kepergian pak Suwadi ini, bagi saya sendiri seperti suatu hentakan. Saya menyadari semakin saya bertambah usia, semakin sepuh pula para bapak-bapak dan ibu-ibu. Yang tidak bisa dielak, orang-orang yang biasanya menjadi yang didepan dan diikuti, harus pergi lebih dahulu, menyisakan yang masih belum tua. Yang biasanya hanya mengikuti sekarang harus bisa berjalan sendiri di depan dan menjadi yang diikuti. Ya, demikianlah hal hidup berjemaat bagi saya.