Friday, November 20, 2015

Perubahan

Setiapkali melewati jalan-jalan dari Malang ke Blitar, saya selalu memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Biasanya perubahan itu menjengkelkan sekali. Bagaimana tidak, dulu kita bisa melihat di kanan dan kiri jalan pemandangan hamparan sawah hijau membentang sampai horison. Sekarang, lahan-lahan di pinggir jalan dijadikan bangunan ruko-ruko yang warna catnya sangat (istilahnya) irritating, atau jelek dan menjengkelkan (warna mencolok dikombinasi dengan warna lain yang tidak cocok). Tentu hal ini merusak pemandangan, khususnya bagi saya yang lebih menyukai hamparan sawah hijau atau pepohonan. Fenomena-fenomena ini terjadi di Pakisaji dan sekitar Kepanjen, Malang, dimana dulunya banyak sawah hijau dan lahan tebu, sekarang sudah penuh bangunan jelek dan mencemari pemandangan. Untungnya, di Blitar masih sedikit sekali hal-hal semacam ini. Namun yang saya khawatirkan, jalan yang menghubungkan rumah saya dan jalan utama (nasional), yang disamping kanan dan kiri masih sawah, akan berubah menjadi perumahan berisi rumah-rumah minimalis yang bagi saya sangat super jelek. Perubahan-perubahan semacam ini terkadang melintas di kepala dan bayangan-bayangan akan kemungkinan terburuk itu seringkali membuat saya susah. Kalau semua sawah jadi perumahan dan/atau ruko, maka tidak akan elok lagi pemandangan di tepi jalan.

No comments:

Post a Comment