Akhir pekan ini saya kembali ke Blitar dan mendapati kabar bahwa sekarang sudah ada restoran KFC dan beberapa tempat kuliner seperti di kota-kota besar. Kabarnya beberapa hari ini KFC penuh terus; kata bulek saya wajar saja karena itu adalah satu-satunya di Blitar.
Melihat hal ini, reaksi saya boleh dikatakan negatif, karena dari dulu saya mendukung program "ramah wong cilik" dari walikota-walikota sebelumnya. Nah sekarang dengan adanya KFC, bukan tidak mungkin lama-lama akan dibangun mall. Perubahan tidak bisa dihindari.
Melihat hal ini, reaksi saya boleh dikatakan negatif, karena dari dulu saya mendukung program "ramah wong cilik" dari walikota-walikota sebelumnya. Nah sekarang dengan adanya KFC, bukan tidak mungkin lama-lama akan dibangun mall. Perubahan tidak bisa dihindari.
Boleh dikatakan alasan saya terlalu subyektif dan kolot, karena memang bagi saya, dengan adanya mall, maka orang-orang akan mengeluarkan uang untuk satu atau sedikit orang saja (pemilik modal). Namun, jika tidak ada mall, orang-orang akan membeli barang-barang di tempat biasanya, dan mengeluarkan uangnya untuk banyak orang (pedagang di pasar, pemilik toko-toko, pengrajin tekstil, dll). Sejauh ini, pengadaan mall masih berupa wacana saja. Harapannya semoga kota Blitar ini tetap jadi kota yang ramah pada 'wong cililk'.
No comments:
Post a Comment