Setelah beberapa hari hujan deras, akhir-akhir ini Malang kembali panas. Kalau sudah panas, kos saya mungkin adalah salah satu bangunan di kota ini yang terkena dampak terbesarnya. Udara disini sangat panas dan bergerak sedikit saja dapat berkeringat. Selain itu, kamar mandi yang biasanya (di tempat-tempat lain) menjadi satu-satunya ruang yang sejuk, disini sama saja. Kamar mandi kos ini sangat pengap dan airnya tidak segar samasekali. Dalam kondisi seperti ini, saya sebenarnya tidak betah berlama-lama di kos, meskipun disini tersedia wifi gratis berkecepatan tinggi. Saya sedang skripsi dan dengan udara yang sedemikian panas, konsentrasi terganggu, padahal di awal (pagi hari) sudah ada niat besar namun ketika sudah agak siang, udara panas dan duduk saja dapat berkeringat, seperti hari ini. Tadi pagi saya berniat melanjutkan bab 3 namun karena udaranya semakin tidak membuat nyaman dan merusak konsentrasi berpikir, akhirnya saya membenahi blog ini. Mungkin minggu ini saya akan pulang lebih awal agar bisa melanjutkan skripsi dengan nyaman. Mudah-mudahan hujan yang biasanya rutin di sore hari kembali lagi; karena di kondisi ini sebenarnya kita (khususnya para pendatang) harus kasihan pada orang-orang asli Malang yang dulu dapat menikmati udara sejuk kota Malang tetapi sekarang tidak, karena harus berbagi ruang dengan para pendatang yang semakin banyak dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang semakin memenuhi jalanan setiap hari. Dengan adanya hujan, jalanan biasanya akan menjadi sepi, kendaraan-kendaraan bermotor menyingkir, udara menjadi sejuk dan orang-orang Malang dapat menikmati suasana Malang seperti seharusnya (sejuk dan longgar).
No comments:
Post a Comment