adalah kedua dosen pembimbing saya pada skripsi ini. Ada perbedaan mencolok diantara keduanya; pak Kukuh adalah pembimbing yang mudah ditemui setiap satu minggu sekali dan tidak memberi evaluasi yang rumit, sedangkan bu Maya adalah dosen yang sangat sibuk dan sulit ditemui, namun sangat jeli dalam mengoreksi skripsi. Dengan pak Kukuh, yang adalah pembimbing akademik sekaligus dosen jurusan literature, skripsi saya lancar dan tidak menemui kendala berarti karena bagi beliau, yang terpenting adalah kejelasan dari topik, ketersediaan teori, dan pembahasan yang fokus. Jadi, detil-detil kecil seperti grammar, spelling, dan hal-hal teknis lainnya tidak begitu dipermasalahkan. Bu Maya yang dari jurusan linguistics, di lain sisi, sangat kritis pada detil-detil kecil tersebut dan memberi banyak koreksi jika ada kesalahan format penulisan yang tidak berdasarkan buku pedoman penulisan karya ilmiah (PPKI).
Dua dosen pembimbing ini, menurut saya, adalah kombinasi yang sangat bagus atau bisa dikatakan sempurna. Satu pembimbing ber-basic literature dan yang lain di linguistik. Jadi, proses konsultasi akan terbagi menjadi 2: tentang topik bahasan dan tentang tata bahasa dalam penulisan. Dengan ini, saya sejauh ini tidak mengalami hambatan seperti yang dialami teman-teman lain yang mendapat dua pembimbing dari jurusan literature. Mereka kesulitan karena dua dosen pembimbing memberi koreksi pada hal yang sama: topik masalah. Hal ini jauh berbeda dengan keadaan saya, dimana bu Maya tidak memberi koreksi pada topik, dan sebaliknya pak Kukuh tidak memberi koreksi pada teknik penulisan dan tatabahasa yang digunakan. Jadi sebenarnya saya bisa lulus semester ini namun ternyata saya tidak bisa memanfaatkan keadaan yang menguntungkan ini. Penyebab utamanya, menurut saya adalah karena dulu sudah pernah ganti topik, ketika waktu pengerjaan skripsi sudah berlangsung selama 1,5 bulan. Bagaimanapun, tidak masalah bagi saya lulus semeter depan, toh juga masih normal, dan bukan saya saja yang mengalami hal yang sama (kesulitan bertemu dosen dan lamanya waktu koreksi), banyak teman-teman saya yang bahkan lebih kesulitan daripada ini.
semangat
ReplyDeletesemangat ya beb
ReplyDelete