Tidak adanya nenek di rumah membuat saya berpikir natal kali ini tidak akan begitu menggembirakan. Apalagi, bibi saya yang biasanya mempersiapkan natal dari awal, di minggu-minggu ini malah belum ada kabar dan belum pulang dari tempat kerjanya, ibu saya disibukkan dengan urusannya di Malang, dan keluarga budhe saya tidak bisa pulang di hari natal karena sibuk di Batu. Saya tidak begitu antusias menyambut natal ini, dan sempat berpikir saya akan menjalaninya seolah hanyalah hari biasa. Namun, rupanya yang terpenting adalah bagaimana saya harus tetap menyambut Kristus, yang di hari-hari natal ini datang ke dunia dan membawa sukacita pada semesta, dan harus bersyukur karena meskipun saya tidak bisa berkumpul dengan
keluarga, ada banyak orang di luar sana yang sudah lama
tidak merayakan natal bersama keluarga. Karena hal ini, saya akan lebih antusias lagi di hari-hari mendatang. Saya akan merayakan natal bersama umat lingkungan Petrus Kanisius (lingkungan jemaat setempat), karena berbagi sukacita dan rasa syukur bersama orang lain sama halnya merayakan natal bersama keluarga.
No comments:
Post a Comment