Selasa, 9 Mei 2017
Sore ini saya menyesal
meniinggalkan murid saya. Senin kemarin adalah hari yang panjang dan penuh
pergolakan batin sehingga saya lupa tanggungjawab. Murid saya sudah hampir satu
bulan ini tidak les dan tidak menghubungi saya. Jadi, saya bersikap pasif dan tidak
menanyakan apapun. Namun, siang ini ketika saya tidak di Malang ia menghubungi
saya dan perlu les untuk persiapan UAS besok. Saya bingung dan akhirnya meminta
bantuan tentor lain yang di Malang. Namun, ketika saya berkata bahwa akan
digantikan tentor lain, murid saya mengatakan tidak apa-apa tidak les. Hal ini
membuat saya merasa bersalah dan berdosa karena telah meninggalkan
tanggungjawab. Perasaan ini melengkapi rasa bersalah yang lebih besar, yakni
ketika saya mengajukan pengunduran diri dari tes mengajar yang dilaksanakan
besok di SMAK Santa Maria Malang. Saya benar-benar mengacaukan banyak hal dan
sangat bersedih karenanya. Memang pada akhirnya ada sesuatu yang dikorbankan.
Jikalau saya besok melakukan microteaching, saya mungkin akan mengorbankan
suara hati. Untuk pengunduran diri ini, rasa bersalah dan berdosa ialah
konsekuensinya, karena saya mengorbankan support budhe saya, keluarga,
dan pihak sekolah.
I messed up ,
again, big time!
No comments:
Post a Comment