Wednesday, May 10, 2017

Lesu

Senin, 8 Mei 2017

Selama sehari ini saya lesu karena belum bisa memutuskan tentang apakah saya membatalkan tes microteaching itu. Keputusan menjadi pasti di penghujung hari; yang menjadi perubah suasana bagi semua orang. Sebelumnya, saya murung terus dan lesu karena memikirkan hari lusa. Pikiran terbebani terus hingga segala aktivitaspun terasa menyedihkan karena mengingat tes itu. Bukan uji kemampuan yang membuat gentar, namun ketidakcocokan atau kurangnya minat pada mengajar sehingga membuat suatu perasaan terpaksa dalam diri saya. Tidak bisa mengambil keputusan, akhirnya teman-teman dekat menjadi korban si labil ini. Saya sungguh malu sebenarnya karena seharusnya di usia ini sudah tidak lagi bingung akan situasi sulit. Teman-teman lalu memberikan balasan yang meredakan kekacauan pikiran dan menenangkan hati. Sayapun merenungkan semuanya dan menyendiri untuk mendapatkan keputusan. Akhirnya setelah sehari penuh dengan kelesuan, saya memutuskan untuk mengikuti suara hati. “Daripada saya menjalani setengah-setengah sebagai pengajar, lebih baik saya mundur sebelum bergabung,” demikian pikir saya. Namun, suasana menjadi berubah. Sekarang ibu saya menjadi lesu, lalu melihat dari perkataan di Whatsapp, budhe juga sepertinya kecewa pada saya. Lalu, pihak sekolah juga pasti akan sangat kecewa pula. Setelah mengungkapkan keputusan saya ini, ada suatu kelegaan besar. Namun di sisi lain, saya juga bersedih karena ibu dan budhe kecewa. Saya juga turut merasa kasihan pada sekolah yang telah memberi kesempatan. Namun, apabila saya tetap maju mengikuti tes, saya tidak bahagia dan terbebani, serta merasa terpaksa. Akan merugikan orang lain apabila saya tidak sepenuh hati mengajar, terutama murid-murid.


Hari-hari ini memang penuh pergolakan batin. Saya bahkan merasa malu tidak bisa menyikapinya. Bagaimanakah orang seperti saya dapat hidup? Rasa pesimis ini rupanya terus menghantui diri saya. Bagaimanakah pertanyaan ini dapat terjawab? Mari lihat saja bagaimana kedepannya. 

No comments:

Post a Comment