Monday, February 13, 2017

SATU MINGGU PENUH PENCERAHAN - late post

13 November 2016

1. Satu minggu yang Penuh Pencerahan

Minggu ini bisa dikatakan tidak begitu spesial, sama dengan minggu-minggu kebanyakan. Namun yang membedakan ialah bahwa saya merasa seperti mendapat petuah-petuah, atau pencerahan, atau bisa dikatakan sebagai ilham yang datang terus menerus. Hal pertama yang saya ingat adalah ketika saya sedang share keluhan saya mengenai kelemahan-kelemahan dan kecenderungan manusiawi yang tidak baik. Orang itu mengatakan satu kalimat yang sampai saat ini sangat mengena dan saya ingat: “Peliharalah rasa bersalah itu, karena itu tandanya hati kita masih belum keras.” Sungguh berkesan sekali malam itu; sampai saat ini kata-kata ini terus terngiang-ngiang di pikiran dan menjadi pengingat ketika dalam kelalaian.
Yang kedua adalah khotbah pastor dalam misa minggu pagi. Tidak begitu mengingat tentang topik apa yang dibicarakan, namu satu frase seperti menyangkut di awang-awang dan tidak bisa lepas dari pikiran. “Memurnikan diri,” demikian pastor itu berkata. Dua kata sederhana ini rupanya berkesan sekali dan serasa mengetuk hati dan menggiring pikiran mengingat kenangan masa lalu di saat pertamakali dibaptis hingga ketika menjalani pembinaan di seminari. Betapa murninya iman dan motivasi hidup waktu itu. Indahnya kemurnian batin!

2. Betapa Tuhan

Pagi ini saya terbangun dengan lemas; ada beban berat yang menumpuk di kepala. Pagi hari diguyur hujan, melengkapi suasana suram ini. Bahkan saya sampai tidak ingin menjumpai siapapun hari ini.
Namun, Tuhan menolong hari ini. Kini saya duduk di depan layar laptop dan melihat jam menunjukkan puku 10:13. Saya sekarang sudah bebas dari beban itu. Tuhan mengangkat beban saya, lewat pertolongan-Nya.

Betapa ajaibnya hari ini, seperti hari-hari lainnya. Allah Bapa di surga mengasihi saya.

No comments:

Post a Comment