NOVEMBER, 22, 2016
Seminggu yang lalu
saya meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan di Malang. Saya dan Rendi
datang di dua job fair dan telah meninggalkan banyak lamaran disana. Namun,
hanya satu rupanya yang memberi kepastian, yakni sebuah perusahaan pialang
saham. Kami mengikuti tiga tes dan diterima, bergabung bersama 11 calon pekerja
lain. Saya sangat gembira karena diterima sebagai HRD, dan menceritakan hal ini
kepada orangtua terutama karena setelah direkam sidik jari sebagai tanda diterima
sebagai karyawan baru dan setelah diberitahu Senin minggu depannya sudah mulai
training kerja. Namun rupanya pada hari Seninnya kacau. Bangun di pagi buta,
bibi “menggupuhi” minta KTPnya segera dikembalikan, maka saya nekat ke Blitar
dahulu dan rela terlambat di hari pertama. Maka jadilah demikian, pagi yang
melelahkan setelah perjalanan Batu-Blitar-Malang yang untungnya dilengkapi
dengan keramahan manajer. Rupanya tidak masalah; saya mengikuti lagi training
itu dan belajar banyak hal tentang investasi saham.
Pada awalnya sungguh
gembira hati dengan rasa penasaran tentang bagaimana menjadi HRD, namun rupanya
pada akhirnya saya dan pelamar lain yang melamar pekerjaan berbeda-beda,
dijadikan satu tim sebagai business consultant (BC) yang tugasnya mencari
investor. Sampai disini, saya kecewa, dan langsung berniat ingin keluar
keesokan harinya. Namun, setelah hari ini hadir lagi, saya ingin sedikit lagi
menimba ilmu dari para manajer dan senior di kantor itu. Hal ini dikarenakan
tidak adanya aktivitas lain dan menghibur diri dari kejenuhan sebagai
pengangguran, disamping faktor utama yaitu menambah pengetahuan tentang bisnis
trading LGD dan forex yang mungkin akan berguna suatu hari nanti. Jadi dari
sini, saya tidak menyesal, justru saya bersyukur karena mendapat kuliah gratis
mengenai investasi, pialang saham, dan trading di bursa berjangka
internasional.
No comments:
Post a Comment