Monday, February 13, 2017

Susahnya mencari pekerjaan

NOVEMBER, 22, 2016

Seminggu yang lalu saya meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan di Malang. Saya dan Rendi datang di dua job fair dan telah meninggalkan banyak lamaran disana. Namun, hanya satu rupanya yang memberi kepastian, yakni sebuah perusahaan pialang saham. Kami mengikuti tiga tes dan diterima, bergabung bersama 11 calon pekerja lain. Saya sangat gembira karena diterima sebagai HRD, dan menceritakan hal ini kepada orangtua terutama karena setelah direkam sidik jari sebagai tanda diterima sebagai karyawan baru dan setelah diberitahu Senin minggu depannya sudah mulai training kerja. Namun rupanya pada hari Seninnya kacau. Bangun di pagi buta, bibi “menggupuhi” minta KTPnya segera dikembalikan, maka saya nekat ke Blitar dahulu dan rela terlambat di hari pertama. Maka jadilah demikian, pagi yang melelahkan setelah perjalanan Batu-Blitar-Malang yang untungnya dilengkapi dengan keramahan manajer. Rupanya tidak masalah; saya mengikuti lagi training itu dan belajar banyak hal tentang investasi saham.

Pada awalnya sungguh gembira hati dengan rasa penasaran tentang bagaimana menjadi HRD, namun rupanya pada akhirnya saya dan pelamar lain yang melamar pekerjaan berbeda-beda, dijadikan satu tim sebagai business consultant (BC) yang tugasnya mencari investor. Sampai disini, saya kecewa, dan langsung berniat ingin keluar keesokan harinya. Namun, setelah hari ini hadir lagi, saya ingin sedikit lagi menimba ilmu dari para manajer dan senior di kantor itu. Hal ini dikarenakan tidak adanya aktivitas lain dan menghibur diri dari kejenuhan sebagai pengangguran, disamping faktor utama yaitu menambah pengetahuan tentang bisnis trading LGD dan forex yang mungkin akan berguna suatu hari nanti. Jadi dari sini, saya tidak menyesal, justru saya bersyukur karena mendapat kuliah gratis mengenai investasi, pialang saham, dan trading di bursa berjangka internasional.


No comments:

Post a Comment